Thursday 21 May 2015

AKUNTANSI ZAKAT DAN INFAK/SEDEKAH

akuntansi ZIS
Ikatan Akuntan Indonesia telah menyusun Exposure Draft (ED) PSAK 109 tentang akuntansi zakat dan infak/sedekah sebagai bagian dari penyempurnaan transaksi pengelolaan zakat dan infak/sedekah pada lembaga keuangan syariah. Secara umum semua LKS baik komersial maupun nirlaba memiliki transaksi pengelolaan dana zakat dan infak/sedekah baik dari individu didalam entitas yang diamanahkan kepada LKS. Secara khusus LKS yang memiliki kompentensi untuk mengelola dana ZIS adalah Organisasi Pengelola Zakat yang berbentuk Badan Amil Zakat (BAZ), Lembaga Amil Zakat (LAZ), maupun unit pengumpul zakat.

Pada rancangan ED PSAK 109 terdapat usulan bahwa ruang lingkup pemberlakuan PSAK tentang zakat dan infak/sedekah adalah entitas pembayar zakat, entitas pengelola (amil), dan entitas penerima zakat. Dalam terdapat masalah manakala entitas pembayar zakat diusulkan sebagai salah satu bagian yang mengikuti PSAK ini karena hakikatnya perusahaan (entitas) tidak wajib membayar zakat. Subyek yang memiliki kewajiban membayar zakat hanyalah individu saja sehingga majelis ulama Indonesia (MUI) menolak untuk mengeluarkan fatwa yang intinya perusahaan wajib mengeluarkan zakat seperti yang pernah diusulkan IAI. Akhirnya ED PSAK 109 tentang akuntansi zakat dan infak/sadaqah diusulkan hanya diberlakukan untuk entitas pengelola zakat dan infak/sedekah saja atau dengan kata lain hanya untuk organisasi pengelola zakat saja sedangkan entitas penerima diharapkan mengacu pada PSAK 101 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan syariah.
a.                   Ruang Lingkup
PSAKini berlaku untuk amil yang menerima dan menyalurkan zakat dan infak/sedekah, yang selanjutnya disebut “amil”, merupakan organisasi pengelola zakat yang pembentukannya dimaksudkan untuk mengumpulkan dan menyalurkan zakat dan infak/sedekah.
PSAK ini tidak berlaku untuk entitas syariah yang menerima dan menyalurkan zakat dan infak/sedekah, tetapi bukan kegiatan utamanya. Entitas tersebut mengacu ke PSAK 101: Penyajian Laporan Keuangan Syariah




b.                  Pengakuan dan pengukuran zakat
1.                  Pengakuan awal
Penerimaan zakat diakui pada saat kas atau asset lainnya diterima. Sedangkan zakat yang diterima dari muzakki diakui sebagai penambah dana zakat.:
(a). jika dalam bentuk kas maka sebesar jumlah yang diterima;
(b). jika dalam bentuk nonkas maka sebesar nilai wajar asset nonkas tersebut.
Penentuan nilai wajar asset non kas yang diterima menggunakan harga pasar. Jika harga pasar tidak tersedia, maka dapat menggunakan metetode penentuan nilai wajarode penentuan nilai wajar lainnya sesuai yang diatur dalam PSAK yang rele lainnya sesuai yang diatur dalam PSAK yang relevan.
            Zakat yang  yang diterima diakui sebagai dana amil untuk bagian amil dan dana zakat untuk bagian nonamil.
Penentuan jumlah presentase bagian untuk masing-masing mustahiq ditentukan oleh amil sesuai dengan prinsip syariah dan kebijakan amil.jika muzakki menentukan mustahiq yang harus menerima penyaluran zakat melalui amil maka asset zakat yang diterima seluruhnya diakui sebagai dana zakat. Jika atas jasa tersebut amil mendapatkan ujrah/fee maka diakui sebagai penambah dana amil.
2.                  Pengukuran setelah pengakuan awal
Jika terjadi penurunan nilai asset zakat nonkas, jumlah kerugian yang ditanggung harus diperlakukan sebagai pengurang dana  zakat atau penggurang dana amil tergantung dari sebab terjadinya kerugian tersebut.
Penurunan nilai asset zakat diakui sebagai:
(a). pengurang dana zakat, jika terjadi tidak disebabkan oleh kelalaian amil;
(b). kerugian dan pengurangan dana amil, jika disebabkan oleh kelalaian amil.
3.                  Penyaluran zakat
Zakat yang disalurkan kepada mustahiq diakui sebagai pengurang dana zakat sebesar:
(a)                Jumlah yang diserahkan, jika dalam bentuk kas;
(b)               Jumlah tercatat, jika dalam bentuk asset nonkas.


c.                   Pengakuan dan Pengukuran nilai infak/sedekah
1.                  Pengakuan awal
Infak/sedekah yang diterima diakui sebagai danan infak/sedekah terikat atau tidak terikat sesuai dengan tujuan pemberi infak/sedekah sebesar:
(a)                Jumlah yang diterima, jika dalam bentuk kas;
(b)                Jumlah yang diterima, jika dalam bentuk nonkas.
Penentuan nilai wajar asset nonkas yang diterima menggunakan harga pasar untuk aasset nonkas tersebut. Jika harga pasar tidak tersedia, maka dapat menggunakan metode penentuan nilaiwajar lainnya sesuai diatur dalam PSAK yang relevan.
Infak/sedekah yang diterima diakui sebagai dana amil untuk bagian amil dan dana infak/sedekah untuk bagian penerima infak/sedekah.
Penentuan jumlah atau presentase bagian untuk para penerima infak/sedekah ditentukan oleh amil sesuai dengan prinsip syariah dan kebijakan amil.
2.                  Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
Infak/sedekah yang diterima dapat berupa kas atau asset nonkas.
Asset nonkas dapat berubah asset lancer atau asset tidak lancar.
Asset tidak lancar yang diterima oleh amil dan diamanahkan untuk dikelola dinilai sebesar nilai wajar saat penerimaannya dan diakui sebagai asset tidak lancar infak/sedekah. Penyusutan asset tersebut diperlakukan sebagai pengurang dana inak/sedekah terikat apabila penggunaan atau pengelolaan asset tersebut sudah ditentukan oleh pemberi.
Amil dapat pula menerima asset nonkas yang dimaksudkan oleh pemberi untuk segera disalurkan. Asset seperti ini diakui sebagai asset lancar. Asset ini dapat berupa bahan habis pakai atau asset yang memiliki umur panjang.
Asset nonkas lancar dinilai sebesar nilai perolehan sedangkan asset nonkas tidak lancar dinilai sebagai nilai wajar sesuai dengan PSAK yang relevan.
Penurunan nilai asset infak/sedekah tidak lancar diakkui sebagai:
(a)                Pengurang dana infak/sedekah, jika terjadi bukan disebabkan oleh kelalaian amil;
(b)               Kerugian dan pengurang dana amil, jika disebabkan oleh kelalaian amil.
3.                  Penyaluran infak/sedekah
4.                  Penyaluran dana infak/sedekah diakui sebagai pengurang dana infak/sedekah sebesar:
(a)                Jumlah yang diserahkan, jika dalam bentuk kas
(b)               Nilai tercatat asset yang diserahkan, jika dalam bentuk asset nonkas.
d.                  Pengakuan dan pengukuran dana nonhalal
Penerimaan dana nonhalal adalah semua penerimaan dari kegiatan yang tidak sesuai dengan prinsip syariah, antara lain penerimaan prinsip jasa giro atau bungan yang berasal dari bank konvensional.
Penerimaan dana nonhalal diakui sebagai dana non halal, yang terpisah dari dana zakat, dana infak/sedekah dan dana amil.

e.                   Komponen Laporan Keuangan
Komponen laporan keuangan yang lengkap dari amil terdiri dari:
1.                  Neraca
2.                  Laporan perubahan dana
3.                  Laporan perubahan asset kelolaan
4.                  Laporan arus kas
5.                  Catatan atas laporan keuangan
Akuntansi Untuk Zakat
1.         penerimaan zakat diakui pada saat kas atau asset lainnya diterima dan diakui sebagai penambah dana zakat. Jika diterima dalam bentuk kas, diakui sebesar jumlah dan diterima dalam bentuk kas, diakui sebagai penembah dana zakat. Jika diterima dalam bentuk kas, diakui sebesar jimlah diterimatetapi dalam bentuk non kas sebesar nilai wajar asset. Jurnal :
Kas-Dana Zakat                                              xxx
Aset Nonkas (nilai wajar) Dana zakat            xxx
            Dana Zakat                                                                 xxx
2.         Zakat yang diterima diakui sebagai dana amil untuk bagian amail dan dana zakat untuk bagian Nonamil. Jurnal:
Dana- zakat                                                     xxx
Dana-Amil                                                                  xxx
Dana Zakat-non Amil                                                             xxx
3.         Jika muzakki menentukan mustahiq yang harus menerima penyaluran zakat melalui amil maka asset zakat yang diterima seluruhnya diakui sebagai dana zakat- nonamil. Jika atas jasa tersebut amil mendapatkan ujrah/fee maka diakui sebagai penambah dana amil. Jurnal saat mencatat penerimaan fee: jurnal:
Kas – Dana Zakat                                           xxx
Dana Zakat – Nonamil                                                xxx
4. penurunan nilai asset zakat diakui sebagai :
(a) pengurang dana zakat, jika terjadi tidak disebabkan oleh kelalaian amil: jurnal:
 Dana zakat-nonamil                           xxx
Aset nonkas                                                                xxx
(b) kerugian dan pengurang dana amil, jika disebabkan oleh kelalaian amil, jurnal:
Dana- Amil-Kerugian                         xxx
Aset nonkas                                                                xxx     
5. zakat yang disalurkan kepada mustahiq diakui sebagai pengurang dana zakat sebesar:
(a) jumlah yang diserahkan,jika pemberian dilakukan dalam bentuk kas: jurnal:
Dana Zakat-Nonamil                          xxx
 Kas-dana zakat                                                          xxx
(b) jumlah tercatat, jika pemberian dilakukan dalam bentuk asset nonkas, jurnal:
Dana Zakat-Nonamil                          xxx
Aset nonkas-Dana zakat                                             xxx

Akuntansi Untuk Infak Sedekah
1. penerimaan infak/sedekah diakui pada saat kas atau aset lainnya diterima dan diakui sebagai penambah dana infak/sedekah. Jika diterima dalam bentuk kas. Diakui sebesar jumlah diterima tetapi jika dalam bentuk nonkas sebesar nilai wajar aset. Untuk penerimaan aset nonkas dapat dikelompokkan menjadi aset lancar dan aset tidak lancar. Aset lancar adalah aset yang harus segera disalurkan, dan dapat berupa barang sekal pakai  atau barang yang memilikio manfaat jangka panjang. Jurnal:
Kas Dana Infak/ Sedekah                                                       xxx
Aset Nonkas (nilai wajar) Lancar- Dana Infak                       xxx
Aset Nonkas (nilai wajar) Tidak Lancar- Dana Infak             xxx
Dana Infak/sedekah                                                                            xxx
2. infak yang diterima diakui sebagai dana amil untuk bagian amil dan dana zakat untuk bagian Nonamil. Jurnal
Dana Infak/Sedekah                                                               xxx
Dana Infak/ sedekah- amil                                                                  xxx                                                                                                                                                                                          Dana Infak/ sedekah-Nonamil                                                            xxx
3. aset tidak lancar yang diterima oleh amil dan diamanahkan untuk dikelola dinilai sebesar nilai wajar saat penerimaannya dan diakui sebagai aset tidak lancar infak/sedekah. Penyusutan dari aset tersebut diperlakukan sebagai pengurang dana infak/sedekah terikat apabila penggunaan atau pengelollan aset tersebut sudah ditentukan oleh pemberi. Jurnal :
 Dana Nonamil                                                                        xxx
 Akumulasi Penyusutan Aset Nonlancar                                            xxx
4. penilaian aset Nonkas-Lancar sebagai harga perolehan dan aset Nonkas tidak lancar sebesar nilai wajar
5. penurunan nilai aset infak/sedekah diakui sebagai :
(a) pengurang dana infak/sedekah, jika terjadi tidak disebabkan oleh kelalaian amil; jurnal
Dana infak/sedekah-Nonamil                                                 xxx
            Aset Nonkas Dana Infak/Sedekah                                                     xxx
(b) Kerugian dan pengurang dana amil, jika disebabkan oleh kelalaian amil jurnal:
Dana Infak/Sedekah-Non Amil                                              xxx
            .Aset Nonkas Dana Infak Sedekah                                                    xxx
6. dana infak sedekah sebelum disalurkan dapat dikelola dalam jangka waktu sementara untuk mendapatkan hasil yanfg optimal. Hasil dana pengelolaan diakui sebagai penambah dana infak/sedekah. Jurnal ;
 Kas/piutang-infak/sedekah                                        xxx
Dana Infak/sedekah                                                                            xxx
7. penyaluran dana infak/sedekah diakui sebagai pengurang dana infak/sedekah sebesar
(a) jumlah yang diserahkan, jika dalam bentuk kas jurnal :
dana infak/sedekah nonamil                                       xxx
            kas Dana Infak/sedekah                                                                      xxx
(b) nilai tercatat asset yang diserahkan, jika dalam bentuk asset nonkas
Jurnal :                                                                                                
Dana Infak/sedekah non amil                                     xxx
            Aset Nonkas dana infak /sedekah                                                      xxx
8. penyaluran infak/sedekah kepada amil lain merupakan penyaluran yang mengurangi dana infak/sedekah sepanjang amil tidak akan menerima kembali asset infak/sedekah yang disalurkan tersebut, jurnal:
Dana Infak/Sedekah                                                   xxx
             Kas Dana Infak/sedekah                                                                    xxx
9. penyaluran infak/sedekah kepada penerima akhir  dalam skema dana bergulir dicatat sebagai piutang infak/sedekah bergulir dan tidak mengurangi dana infak/sedekah. Jurnal :
 Piutang dana Infak/sedekah                                      xxx
            Kas Dana Infak/Sedekeh                                                                    xxx


Contoh soal.
Berikut ini merupakan transaksi yang terjadi selama bulan juni 2008 sebagai berikut
Tanggal 1
Diterima pinjaman dari tuan ali sebesar Rp 10.000.000,- untuk modal kerja awal lembaga
Diterima dari PT Karya dana zakat sebesar Rp 80.000.000,- dan infak Rp 50.000.000
Tanggal 2
Membayar sewa kantor selama setahun sebesar Rp 2.400.000
Tanggal 3
Membeli alat-alat tulis untuk keperluan lembaga sebesar Rp.2.400.000,-
Tanggal 5
Menyalurkan dana zakat kepada fakir 8 orang @ Rp 150.000,-
Tanggal 6
Menyalurkan dana zakat kepada orang yang kekurangan biaya perjalanan si Fulan sebesar Rp 500.000,-
Tanggal 8
Menyalurkan zakat kepada seorang muallaf sebesar Rp 400.000,-
Tanggal 10
Lembaga membuka dua rekening di Bank Syariah IQTISADUNA dg no 01.01 untuk dana zakat dan no 01.02 untuk dana infak. Masing-masing disetor sebesar Rp 5.000.000,-
Tanggal 11
Lembaga membuka rekening bank konvensional untuk lalu lintas jasa keuangan dan disetor dana sebesar Rp 1.000.000
Tanggal 12
Menyalurkan zakat sebesar Rp 10.000.000,- untuk pendidikan dai daerah terpencil dan terbelakang
Diterima dari Ibu Rosi zakat dalam bentuk emas sebesar 80 gram. Harga pasar emas tsb Rp 250.000,-per gram
Tanggal 13
Dilakukan penyaluran dalam bentuk santunan pendidikan kepada saudara Abid sebesar Rp 5.000.000,- yang diambil dari dana infak
Tanggal 15
Menyalurkan dana zakat kepada seseorang yang terbelit hutang karena memenuhi kebutuhan pangannya sebesar Rp 750.000,-
Tanggal 17
Disalurkan dana infak sebesar Rp 5.000.000,- untuk pembelian keramik bagi renovasi masjid Al-Ikhlas
Tanggal 19
Disalurkan dana infak sebesar Rp 2.500.000,- untuk pengadaan buku-buku cerita anak muslim bagi pengembangan TPA
Tanggal 21
Diperoleh undian dari bank konvensional sebesar rp.5.000.000,- dan pembayaran bunga bank sebesar Rp 50.000,-
Tanggal 24
Memberikan bantuan material untuk renovasi WC umum melalui mahasiswa KKN senilai Rp 3.000.000,- yang terdiri dari semen,pasir, batu
Tanggal 30
-          Membayar biaya telepon dan listrik mesing-masing Rp 200.000,- dan Rp 100.000,-
-          Membayar gaji 3 orang amil @ Rp 750.000,-
-          Mencatat transfer dana zakat dan dana infak ke dana pengelola
-          Mengembalikan pinjaman kepada Tuan Ali sebesaar Rp 10.000.000,-
-          Mengakui biaya sewa kantor untuk bulan juni 2008


Berdasarkan transaksi tersebut jurnal-jurnal yang dibuat oleh LAZ Amanah Ummat Adalah sebagai berikut :
Tanggal 1
 jurnal untuk mencatat pinjaman  dari Tuan Ali sebesar Rp 10.000.000,- yang diakui sebagai kewajiban jangka pendek yang menjadi tanggungan amil.
 Kas Amil                                                        Rp 10.000.000,-
             Hutang Jangka Pendek (Amil)                                               Rp 10.000.000,-
 Kas Zakat                                                       Rp 80.000.000
             Penerimaan Dana Zakat                                                         Rp 80.000.000,-
 Kas Infak                                                       Rp 50.000.000,-
            Penerimaan Dana Infak                                                          Rp 50.000.000,-
Tanggal 2
Sewa Dibayar Dimuka                                    Rp 2.400.000,-
             Kas                                                                                         Rp 2.400.000,-
Tanggal 3                                           
Supplies (Alat Tulis Kantor)                           Rp 1.000.000,-
             Kas                                                                                         Rp 1.000.000,-
Tanggal 5
Penyaluran Fakir Miskin                                 Rp 1.200.000,-
             Kas Zakat                                                                               Rp 1.200.000
Tanggal 6
Penyaluran Ibnu Sabil                                     Rp 500.000,-
             Kas Zakat                                                                               Rp 500.000,-
Tanggal 8
Penyaluran Muallaf                                         Rp 400.000,-
             Kas Zakat                                                                               Rp 400.000,-
Tangga 10
Rek. BS IQTISADUNA 01.01                      Rp 5.000.000,-
             Kas Zakat                                                                               Rp 5.000.000,-
Rek. BS IQTISADUNA 01.02                      Rp 5.000.000,-
             Kas Infak                                                                               Rp 5.000.000,-
Tanggal 11
 Rek.Bank Konvensional                                Rp 1.000.000,-
             Kas Zakat                                                                               Rp 1.000.000,-
Tanggal 12
Penyaluran Sabilillah                                       Rp 10.000.000,-
             Kas Zakat                                                                               Rp 1.000.000,-                                   

Kas Zakat                                                        Rp 20.000.000,-
             Penerimaan Dana Zakat                                                         Rp 20.000.000,-
Tanggal  13
Penyaluran Dana Pendidikan                          Rp 5.000.000,-
            Kas Infak                                                                                Rp 5.000.000,-
Tanggal 15
Penyaluran Gharim                                         Rp 750.000,-
            Kas Zakat                                                                                Rp 750.000,-
Tanggal 17
Penyaluran Untuk Pembangunan                    Rp 5.000.000
            Kas Infak                                                                                Rp 5.000.000,-
Tanggal 19
Penyaluran Untuk Pendidikan                                    Rp 2.500.000,-
            Kas Infak                                                                                Rp 2.500.000,-
Tanggal 21
Rek Bank Konvensional                                 Rp 5.050.000,-
            Penerimaan Dana Non Halal                                                   Rp 5.050.000,-
Tanggal 24
Penyaluran Dana Non Halal                           Rp 3.000.000,-
            Rek. Bank Konvensional                                                        Rp 3.000.000,-
Tanggal 30     
Beban Listrik dan telepon                               Rp 300.000,-
            Kas Amil                                                                                 Rp 300.000,-

Beban Gaji Amil                                             Rp 2.250.000,-
            Kas Amil                                                                                 Rp 2.250.000,-
Penyaluran Dana Zakat-Amil                         Rp 12.500.000,-
            Kas Zakat                                                                                Rp 12.500.00,-
Penyaluran Dana Zakat-Amil                         Rp 5.000.000,-
            Kas Infak                                                                                Rp 5.000.000,-
Kas Amil                                                         Rp 17.500.000,-
            Penerimaan Dana Amil-Dari zakat                                         Rp 12.500.000,-
            Penerimaan Dana Amil- Dari Infak                                        Rp 5.000.000,-
Hutang Jangka Pendek                                   Rp 10.000.000,-
            Kas Amil                                                                                 Rp 10.000.000,-
Beban Sewa Kantor                                        Rp 200.000,-
            Sewa Dibayar Dimuka                                                            Rp 200.000,-



























1 comment: