Istishna adalah
akad jual beli antara al-mustshni (pembeli) dan as-shani(produsen yang
bertindak sebagai penjual)
*Perlakuan
akuntansi istishna dengan cara pembayaran dimuka
Cara pembayaran
dalam akad istishna yaitu dengan cara pembayaran dimuka pada saat akad,
karakteristik ini sama dengan karakteristik salam.
Perlakuan
Akuntansi Istishna dengan cara pembayaran tangguh
Contoh soal:
Bank Syariah Insan
Kamil mendapatkan pesanan pembangunan gedung untuk perkantoran dengan nilai
kontrak pembangunan sebesar Rp. 500.000.000, biaya yang dikeluarkan Rp.
400.000.000termasuk biaya pra kontrak sebesar Rp. 15.000.000
Untuk pemesanan tersebut bank syariah menunjuk satu kontraktor untuk
mengerjakanya. Data yang diperoleh sehubungan dengan pembangunan tersebut:
Tahun
1 Tahun 2
Total biaya Rp.
300.000.000 Rp. 400.000.000
Tagihan termin Rp. 285.000.000 Rp. 100.000.000
Penerimaan tagihan dari
Pembeli Rp.
230.000.000 Rp. 270.000.000
Jurnal-jurnal dari
transaksi diatas:
Pembayaran beban
pra akad:
1. Pada
saat dikeluarkan biaya akad:
Beban pra akad istishna ditangguhkan Rp. 15.000.000
Kas Rp. 15.000.000
2. Pada
saat ada kepastian penandatangan akad
Aktiva istishna dalam penyelesaian Rp. 15.000.000
Beban
pra akad istishna ditangguhkan Rp. 15.000.000
3.
Bila akad tidak jadi ditandatangani
Beban pra akad istishna Rp. 15.000.000
Beban
pra akad istishna ditangguhkan Rp.
15.000.000
PEMBAYARAN untuk
pembangunan gedung perkantoran bersangkutan tahun pertama Rp. 300.000.000, diantaranya untuk material, tenaga kerja dll
(termasuk Rp. 15.000.000 beban pra akad).dan tahun kedua Rp. 100.000.000.
Dijurnal:
Aktiva Istishna dalam penyelesaian tahun 1 Rp.
285.000.000
Aktiva Istishna dalam penyelesaian tahun 2 Rp.
100.000.000
Kas tahun 1 Rp. 285.000.000
Kas tahun 2 Rp. 100.000.000
Penagihan bank syariah kepada pihak pembeli akhir untuk tahun 1 Rp. 230.000.000
dan tahun ke-2 Rp. 270.000.000.
Piutang Istishna
tahun-1 Rp.
230.000.000
Piutang Istishna
tahun-2 Rp.
270.000.000
Termin Istishna tahun-1 Rp. 230.000.000
Termin Istishna tahun-2 Rp. 270.000.000
Penerimaan pembayaran dari pembeli akhir oleh bank syariah pada tahun 1 Rp.
230.000.000 dan tahun ke-2 Rp. 270.000.000
Kas tahun-1 Rp.
230.000.000
Kas tahun-2 Rp.
270.000.000
Piutang Istishna tahun 1 Rp.
230.000.000
Piutang Istishna tahun 2 Rp. 270.000.000
Metode pengakuan pendapatan istishna dengan cara pembayaran tangguh:
Cara-1:
Metode penyelesaian prosentase
Tahun 1
300/400 X 100%= 75%
Penerimaan dari pembeli akhir 500.000.000 X 75%=Rp. 375.000.000
Pendapatan Rp. 375.000.000 – Rp. 300.000.000= Rp. 75.000.000
Metode penyelesaian prosentase
Tahun 2
100/400 X 100%= 25%
Penerimaan dari pembeli akhir 500.000.000 X 25%= Rp. 125.000.000
Pendapatan Rp. 125.000.000 – Rp. 100.000.000= Rp. 25.000.000
Jurnal:
Harga pokok Istisna tahun 1 Rp.
300.000.000
Harga pokok Istisna tahun 2 Rp.
100.000.000
Aktiva Istishna dalam penyelesaian Th 1 Rp. 75.000.000
Aktiva Istishna dalam penyelesaian Th 2 Rp. 25.000.000
Nilai kontrak Istishna tahun
1 Rp. 375.000.000
Nilai kontrak Istishna tahun
2 Rp. 125.000.000
Cara 2:
Metode akad selesai
Tahun 1 tidak ada perhitungan pendapatan karena belum selesai
Tahun ke-2
Harga pokok
Istishna Rp.
400.000.000
Aktiva Istishna dalam penyelesaian Rp.
100.000.000
Nilai kontrak Istishna Rp.
500.000.000
PERLAKUAN AKUNTANSI ISTISHNA PARALEL dengan cara pembayaran tangguh
Penerimaan tagihan termin dari subkontraktor, pada tahun 1 Rp. 300.000.000
dan tahun ke-2 Rp. 100.000.000
Dijurnal:
Aktiva Istishna dalam penyelesaian tahun 1 Rp.
300.000.000
Aktiva Istishna dalam penyelesaian tahun 2 Rp.
100.000.000
Kas tahun 1 Rp.
300.000.000
Kas tahun 2 Rp.
100.000.000
Penagihan bank syariah kepada pihak pembeli akhir untuk tahun 1 Rp. 230.000.000
dan tahun ke-2 Rp. 270.000.000.
Piutang Istishna tahun-1 Rp.
230.000.000
Piutang Istishna tahun-1 Rp.
270.000.000
Termin Istishna tahun-1 Rp. 230.000.000
Termin Istishna tahun-2 Rp. 270.000.000
Penerimaan pembayaran dari pembeli akhir oleh bank syariah pada tahun 1 Rp.
230.000.000 dan tahun ke-2 Rp. 270.000.000
Kas tahun-1 Rp.
230.000.000
Kas tahun-2 Rp.
270.000.000
Piutang Istishna tahun 1 Rp.
230.000.000
Piutang Istishna tahun 2 Rp. 270.000.000
Pembayaran Termin
kepada subkontraktor th-1 Rp. 290.000.000 dan th-2 Rp. 110.000.000.
Hutang Istishna
th-1 Rp.
290.000.000
Hutang Istishna
th-2 Rp.
110.000.000
Kas th-1 Rp. 290.000.000
Kas th-2 Rp.
110.000.000
Contoh soalAkuntansi Syariah
Waktu 60 menit
1. Tuan syarif mengjaukan pembiayaan untuk
membeli sebuah mobil Suzuki carry tahun 2008 seharga Rp. 75.000.000 (On The
Road). Setelah menerima pengjuan tersebut bank syariah membeli mobil tersebut
kepada dealer dan tuan syarif akan membayar dengan cara mencicil selama 10
bulan setiap tanggal 5 (akad terjadi bulan januari 2008) dan telah disepakati
keuntungan untuk bank syariah Rp. 12.500.000.
Buatlah jurnal-jurnal:
-
pembelian mobil oleh bank dan apabila pembelian
diwakilkan kepad tuan syarif
-
Jual beli mobil kepada nasabah
bank dengan bank syariah
-
Pembayaran angsuran oleh nasabah
-
Apabila pada angsuran ke-5 nasabah melunasi sisa
angsuranya dan nasabah mendapatkan muqasah sebesar Rp. 2.000.000
Piutang Rp.
75.000.000/10=Rp. 7500.000x4=Rp.30.000.000
Keuntungan yg disepakati Rp.
12.500.000/10=Rp. 1.250.000x4=Rp. 5.000.000
Kekurangan piutang Rp. 75.000.000-Rp. 30.000.000=Rp. 45.000.000
Kekurangan profit Rp. 12.500.000-5.000.000= Rp. 7.500.000
Kas 43.000.000
Margin murabahah
yg ditangguhkan 7.500.000
Asset murabahah 45.000.000
Pendapatan margin murabahah 5.500.000
2.Dalam pembengunan sebuah pasar oleh PD
Pasa Sentosa, diketahui data-data sebagai berikut:
1. Nilai kontrak sebesar Rp. 1.750.000.000
2. Biaya dikeluarkan kepada sub kontaraktor
untuk pembangunan pasar bersangkutan Rp. 1.400.000.000 (termasuk biaya pra
kontrak sebesar Rp. 25.000.000)
Catatan lain sehubungan pembangunan
tersebut (dlm ribuan)
Tahun
1 Tahun2 Tahun3
Total biaya (termasuk biaya pra kontrak 800.000 400.000 200.000
Rp. 25.000.000)
Tagihan termin 750.000 750.000 250.000
Penerimaan
tagihan dari pembeli akhir 750.000 750.000 250.000
Buatlah jurnal
dari transaksi-transaksi diatas, dan buatlah perlakuan akuntansi pendapatan
dengan metode persentase penyelesaian dan metode akad selesai
No comments:
Post a Comment